Sabtu, 24 September 2011

Wahai Bidadariku,,,Tunggu Aku Untuk Menjadi ImamMu,,

Wahai Calon Imamku,Jemput Aku Menjadi Bidadarimu

♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥: :♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥
(´'`v´'`)
`•.¸.•´♫¤*¨*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸.¸¸. ¤*¨*ღ☆ღ*¨*¤¤*¨*ღ
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ ♥♥♥✿.•.✿. ✿.•.✿
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ*¨ *¤.¸¸.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫
Dipersilahkan bagi sahabat'' yang ingin SHARE / TaG,
ADMIN tidak bs membantu Ngetag Pict in Notes,jadi
Bantulah sahabat'' lain yg membutuhkan bantuan Tag,
Semoga menjadi amal Shaleh bersama,InsyaALLAH
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥

♥…….…………...♥ •.¸.•´♥………….………♥
───────────────█─█──────
──────████──█──█─█──────
──────█──█──█──█─█──────
──────████──█──█─█──────
─────────███████─█──────
♥✿✿•*¨`*•.♥ •✿.¸.✿•´♥ .•*¨`*•✿✿ ♥
♥ ✿•*¨`*•. (¯`v´¯) (¯`v´¯) .•*¨`*•✿ ♥
. . ♥ ✿ •*¨`*•.¸(¯`v´¯)¸.•´*¨`*•✿ ♥ .

**********Cintai Dia Dalam Diam,
Dari Kejauhan Dengan Kesederhanaan
Dan Keikhlasan************

♥✿✿•*¨`*•.♥ •✿.¸.✿•´♥ .•*¨`*•✿✿ ♥
♥ ✿•*¨`*•. (¯`v´¯) (¯`v´¯) .•*¨`*•✿ ♥
. . ♥ ✿ •*¨`*•.¸(¯`v´¯)¸.•´*¨`*•✿ ♥ .



السلام عليكم ورحمة الله و بركاته


Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba.. mungkinkah dengan redhaNYA atau hanya mengundang murkaNYA..



Jika benar cinta itu kerana ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH kerana hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH..



" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH." (QS. Adz Dzariyat: 49)

" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin ALLAH akan memampukan mereka dengan kurniaNYA." (QS. An Nuur: 32 )

" Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNYA ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNYA diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." ( QS. Ar Ruum: 21 )

Tetapi jika kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah.. berdoalah.. berpuasalah..

" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah.. berpuasalah, kerana sesungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya." ( Hadis )

" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ( QS. Al Israa': 32 )

Cukup cintai dia dalam diam..,
✿✿•*¨`*•.♥ •✿.¸.✿•´♥ .•*¨`*•✿✿ ♥
Bukan krna membenci hadirnya.. tetapi menjaga kesucinnya bukan krna menghindari dunia.. tetapi meraih syurgaNYA bukan krna lemah untuk menghadapinya.. tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..





Cukup cintai dia dari kejauhan..,
✿✿•*¨`*•.♥ •✿.¸.✿•´♥ .•*¨`*•✿✿ ♥
Krna hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari ujian.. krna hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan.. krna mungkin sajakan membawa kelalaian hati-hati yang terjaga..






Cukup cintai dia dengan kesederhanaan..,
✿✿•*¨`*•.♥ •✿.¸.✿•´♥ .•*¨`*•✿✿ ♥
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan.. menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan..






Maka cintailah dia dengan keikhlasan..,
✿✿•*¨`*•.♥ •✿.¸.✿•´♥ .•*¨`*•✿✿ ♥
Krna tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati.. tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..??

".. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." ( QS. Al Baqarah: 216 )

" Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki-lelaki yang keji, dan lelaki-lelaki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik dan lelaki-lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (syurga)." (QS. An Nuur: 26 )



Cukup cintai dia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan dan keikhlasan..



Karena tiada yang tahu rencana Tuhan.. mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan..



Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan.. serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya.. biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya..

" Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga ." (Umar Bin Khattab ra)
ƸӜƷ.¸¸¸.••..ƸӜƷ..••.¸¸¸.ƸӜƷ..••.¸¸¸.ƸӜƷ


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸By: Hamba ﷲ ¸¸.•*¨*•♫
♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥: :♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥
(´'`v´'`) Smoga artikel ini bermanfaat.
`•.¸.•´♫¤*¨*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*¨*¤¤*¨*ღ
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ ♥♥SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥♫♥♫
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ*¨ *¤.¸¸.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫
(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)(♥)

Minggu, 18 September 2011

Memaknai Indahnya Kehidupan ini...


Hidup ini adalah tentang belajar, belajar dan terus belajar.
Sejenak mengamati perjalanan diri, mengukur sejauh mana diri ini memperoleh perubahan yang mungkin signifikan, yaa masih sedikit ternyata.
Malam ini, tepat pukul 23.08 wib lelapku belum juga tiba. Aku masih terjaga, entah apa yang ku pikirkan. .
Terkadang aku merasa sepi sendiri, melihat usia semakin menanjak, kuliah hampir usai, rasanya fitrahku untuk dapat merasakan cinta dari makhluk Allah semakin menghantui. Wajar memang merasakan seperti ini, dimasa-masa peralihan menuju dewasa yang sebenarnya memang butuh kesabaran. Salah-salah melangkah, mungkin dapat terjatuh pada kesalahan.
Dan memang benar, bahagia itu hanya masalah waktu. Entah kapan, ku yakin akan menemukan separuh dienku. Siapapun ia, ku harap benar disisiMu, Allah. .
Biarlah apa yang tenang dalam masalalu tetap menjadi tenang, ku harap aku dapat ringan melangkah menuju seseorang yang akan membantuku menyempurnakan sebagian dari agamaku, amin, Allahumma amin. .
Jika kita membahas, betapa kompleks dari kehidupan mungkin ituk tidak akan pernah ada akhirnya. Setiap orang hidup sesuai dengan porosnya, setiap yang bernyawa berjalan sesuai dengan ketentuan takdir atas kehendaknya. Tidak ada yang menyangka akan seperti apa atau bagaimana akhirnya, tidak ada yang mampu menebak, akan mengakhiri semua dg cara bagaimana.
Seperti analogi yang ibu katakan, bahwa "Tuhan ibarat orangtua. Orangtua pasti sayang dan akan memenuhi kebutuhan anak, ketika dirasa apa yang menjadi kebutuhan itu adalah baik, dan orangtua tidak akan tega menolak permintaan anak jika anak dekat dengan orangtua, jika anak mau memenuhi perintahnya, menjauhi laranganny, dan yang perlu kita tahu, orangtua pasti memenuhi permintaan anak, jika orangtua tahu bahwa permintaan itu akan memberi manfaat baik nantinya"
nasehat ibu yang terus terlintas dalam pikiranku.
Ya Allah, mungkin aku terlalu jauh dariMu, mungkin aku terlalu tak pantas untuk meminta ridhaMu, mungkin, mungkin memang aku terlalu memaksakan keinginan yang itu belum tentu baik bagiku dimasa nanti. Maafkan aku. .
Aku hanya bergantung kepada ridhaMu, dan aku hanya berjalan sesuai dengan skenarioMu. Jika saat ini cinta memenuhi hatiku untuk makhlukmu, maka jangan biarkan cinta ini menjadi prioritasku dan yang nantinya akan melalaikanku mencintaiMu.
Kini aku mengerti, semua hidup sesuai garis hidupnya. Dan aku, aku terpaku pada pintu yang sudah tertutup tanpa kusadari bahwa masih banyak pintu yang terbuka untukku. Aku hanya menatap pada satu hati tanpa keengganan beranjak darisana. .
Terimakasih ibuku yg selalu memberikan pencerahan hati, telah membantuku pelan-pelan memaknai hidup dan menerima kenyataan. .
smoga keheningan malam ini mampu menemani sedikit kegundahan hati ini untuk terus senantiasa slalu berdiri tegak dalam jalan ridhamu ya rabb....
Terimakasih sahabat2ku,,yang senantiasa selalu menguatkanku... telah menjadikanku dewasa bersama keadaan. .
Bertemanlah denganku. .

Bismilah, semangat, terus melaju, pejuang sejati ^_^

Jumat, 06 Mei 2011

Hati-Hati Bawa Hati


Hati-hati Bawa Hati

Aduh,
susahnya punya hati
letaknya tersembunyi,
tapi geraknya tampak sekali
(he hemm, malu juga diri ini)
Makanya,
lebih baik punya istri
kalau tersenyum ada yang menanggapi
kalau berekspresi ada yang memahami
sikapnya lembut tak bikin keki
kadang malah memuji
"Tuhan tak pernah ingkar janji,
kalau terus menjaga diri,
akan mendapat pendamping yang lurus hati."
Tapi kalau masih sendiri,
hati-hati bawa hati
kalau sibuk mencari perhatian,
kapan kamu mengenal gadis yang bisa menjaga
pandangan?
bagusnya sibuk menyiapkan perbekalan
(maunya sih kutulis memperbaiki iman)
saat-saat tak terbayangkan
Adapun kalau sudah beristri,
jangan lupa mengingatkan
kalau ada yang dilalaikan
tentang perkara yang disyari'atkan
tapi kalau ia memelihara kewajiban
ingat-ingatlah untuk memberi perhatian
jangan menunggu dapat peringatan


SURAT TERUNTUK SAHABATKU,..


Assalamu’alaikum. Wr.Wb
Salam Terindah teruntuk sahabat Terbaiku,,,
Salam Semerbak wangian kasturi di Syurga…
Salam Kelembutan bersama kesunyian Malam…

Dipenghujung malam ini, ketika orang-orang terlelap tidur..ketika suara gemericik air mengalir mengikuti alirannya…Ketika suara-suara malam membersamai keheningan malamku. Ingin kugoreskan butiran tinta terindah untuk sahabatku, Tinta yang mungkin kelak akan menjadi pengingat persahabatan kita, atau mungkin kata-kata ini tidak lagi memiliki sebuah arti yang akan berakhir terbungkus dalam tumpukan sampah.
Bismilllah… Aku ingin memulai goresan tinta ini, setelah sekian lama kutinggalkan kata demi kata didalam deret karya, bukan karena kehampaan…tapi batas waktu yang menjadikanku harus berhenti sejenak…
Catatan tinta emas ini untuk seorang sahabatku dan selalu ada
menghiasi detik waktuku..
Bukan karena keberanian,,
Yang tak kumiliki untuk mengatakannya padamu,
tapi khayal yang selalu menjadi tembok sesampainya hal ini padamu…
Ibarat fajar yang merangkum senyum pagi..
bahagiaku kugambarkan tiap menatap wajah sahabatku
ibarat sang surya yang menerangi siang..
semangatku kurasakan tiap melihat bahagianya sahabatku
ibarat bulan yang merindukan malam..
begitu rinduku tiap memikirkan sahabatku

ini bukan sekedar untain kata yang kulantunkan
bukan pula untaian kata tak berharga yang kuurutkan
kau tahu...bening air mata ini hampir saja menetes tanpa kuasaku…

tapi ini tak harus kau tahu...
karena dirimu adalah “Sahabat” hal paling berharga yang kumiliki

tapi ini pun tak perlu orang lain tahu
karena keberadaanmu di dunia ini adalah nikmat-Nya yang tak terperi

Jumat, 29 April 2011

Jika Mencintaimu Adalah Pertarungan


Jika Mencintaimu Adalah Pertarungan
Oleh : edu Muslim
aku berharap waktu tejulur tanpa batas
seperti gerombol anak pinggir rel kereta itu
wajah-wajah bening telanjang kaki yang senantiasa asik bertegursapa
dengan kerikil
dengan deru mesin
dengan hempas angin
tahu rintang di depan tapi tak surut ke belakang
tahu jalan pulang tapi tak hendak beranjak pulang

keindahanmu adalah kemestian
sentral ma’rifat tersemjavascript:void(0)bunyi
keterendapan yang puisi

jika mencintaimu adalah pertarungan
maka dengan segenap ada
segenap taksempurna
tekadku satu
memenangkan perang besar itu

Kerja Keras Sang Semut !!!

Kerja Keras Sang Semut !!!

Saudaraku, tentu pernah membeli susu kental manis dalam kaleng bukan? Begitupun saya. Setiap kali membeli susu kaleng, setelah kalengnya dilubangi biasanya saya simpan dalam mangkuk yang telah terisi air, dengan maksud terhindar dari semut.
Suatu pagi, sebelum berangkat kerja, saya menyiapkan minuman hangat favorit, segelas air teh hangat dicampur susu dalam kaleng. Sebelum menuangkan susu ke dalam gelas, kulihat di air dalam mangkok tempat susu itu beberapa ekor semut yang sudah tak bernyawa.
Saudaraku, sungguh pemandangan yang mungkin biasa kita lihat, sekumpulan semut yang mati di tengah genangan air. Namun pernahkah kita renungkan betapa hebatnya mentalitas sang semut walaupun bertubuh kecil tapi memiliki semangat yang sangat besar. Semut tahu di dalam kaleng itu ada susu yang lezat, tapi ada genangan air yang menghalanginya. Maka Ia pun berenang, walaupun nyawa menjadi taruhannya. Dan tahukah, di antara mereka ada yang berhasil menikmati susu kaleng itu, walaupun sebagian di antara mereka ada yang meregang nyawa.
Di antara pelajaran berharga dari makhluk Allah yang bernama “semut’ adalah makna sebuah kerja keras. Bukankah seringkali kita tidak bersemangat ketika mendapatkan sebuah tantangan baru, merasa diri tidak mampu, padahal saat itu kita tahu bahwa ada sebuah kenikmatan yang bisa kita dapatkan seandainya kita bisa melewati dengan baik tantangan itu. Kita pun akhirnya berpasrah diri, menerima keadaan saat ini tanpa beranjak kepada situasi dan kondisi kehidupan yang lebih baik.
Ibarat sebuah perjalanan, bekerja keras tentu adalah sebuah gerak langkah menuju satu tujuan. Jika kita diam tanpa sebuah gerakan apapun, tentu kita tidak akan pernah sampai pada sebuah tujuan. Bukankah alam semesta pun bergerak? Bayangkan seandainya bumi berhenti bergerak, matahari enggan berputar, planet dan bintang-bintang berdiam diri, tentu kita tahu apa yang akan terjadi dengan kehidupan manusia dan alam semesta raya. Lihatlah air yang tergenang tiada mengalir, biasanya kotor bahkan bisa menjadi sumber penyakit, kemudian bandingkan dengan air sungai jernih yang mengalir deras dari pegunungan tentu akan terlihat lebih segar menyejukkan.
Belajar kerja keras dari sang semut, teringat suatu saat dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mencium tangan orang yang bekerja mencari kayu, yaitu Sa’ad bin Mu’az ketika melihat tangannya kasar karena dia bekerja keras. Nabi Muhammad SAW pun bersabda, "Inilah dua telapak tangan yang dicintai Allah.” Rasulullah SAW sebagai pemimpin sejati, tentu menjadi suri teladan dalam hal kerja keras. Tiada mungkin terbangun peradaban emas kaum muslimin abad ke 7 s.d 14 di Andalusia Spanyol tanpa sebuah mental kerja keras Rasulullah dan para sahabatnya. Sungguh tiada mungkin, Islam menyebar hingga ke seluruh pelosok negeri jika saja Rasulullh dan para sahabatnya berpangku tangan tanpa sebuah kerja keras. Selain bekerja keras siang dan malam untuk umatnya, Rasulullah pun diriwayatkan, menjahit sendiri bajunya, memeras sendiri susu kambingnya dan melayani keluarga. Subhanallah.
Menarik apa yang di sampaikan salah seorang sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab, ”Janganlah salah seorang kamu duduk di mesjid dan berdo’a, ‘Ya Allah berilah aku rezeki’. Sedangkan ia tahu bahwa langit tidak akan menurunkan hujan emas dan hujan perak.” Bahkan Umar pernah menegur seseorang yang hanya duduk berdo’a di masjid tanpa mau bekerja dan berusaha, hanya mengharapkan bantuan orang lain.
Sifat malas bukanlah sikap mental yang diajarkan Rasulullah. Karenanya beliau pernah berdo’a kepada Allah agar dilindungi dari sifat lemah dan malas.

”Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, Aku berlindung kepada-MU dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan pelit, Aku berlindung kepada-Mu dari jeratan hutang dan kesewenang-wenangan orang lain.”

Akhirnya, marilah kita jadikan setiap desah nafas sebagai dzikir kita kepada Allah SWT. Kita jadikan setiap gerak langkah kita sebagai tasbih kita kepadaNya. Apapun profesi kita, di manapun kita bekerja, apapun status kita, jadikanlah semuanya sebagai pengabdian kepada Allah tanda syukur kita kepada Tuhan yang telah menghidupkan dan menggerakkan kita.
Sumber : esq-news.com
WebRepOverall rating

RENUNGAN INDAH UNTUK CINTA


Renungan Indah Untuk Cinta
jogja_29 April'11

Cinta sejati berawal dari sikap yang tulus
Keikhlasan
Kejujuran
Serta tanggung jawab
Menjadikan penyerta yang sempurna
Ingatlah dan cobalah, perlakukan cinta dengan istimewa
Maka akan terasa berhargalah setiap upaya yang kita kerjakan demi cinta

Misi dari cinta ialah kebahagiaan
Seperti timbal balik antara memberi dan menerima.
Seolah berbeda namun hampir sama.

Sejauh mana kita bisa menerima cinta ???
Sebanyak apa kita mampu memberi cinta ???
Lihat, dengar dan rasakanlah…
Setiap keluhan, kegelisahan dan keinginan dari cinta

Cinta datang membutuhkan ketulusan hati…
Membutuhkan extra kesabaran, maka hadapilah cinta dengan rasa.

Semoga cinta bisa kau raih, karena kau harus mampu…
Tidak ada kata menyerah dalam cinta…
Ungkapkan cinta dengan rasa bukan dengan nafsu, dan berusahalah tanpa lelah.
Maka tersenyumlah untuk cinta…

Buatlah semua menjadi mudah tanpa harus membuat semua menjadi sulit.

Selasa, 26 April 2011

Buat Seseorang Di Hatiku,,,,,,


Bismillahi...saya mulai tulisan ini, setelah sekian lama kutinggalkan kata demi kata di deret karya
bukan karena kehampaan...
tapi batas yang menjadikan ku harus berhenti...sejenak...sekian lama

Catatan ini...untuk seorang yang ada..dan selalu ada di hatiku
bukan karena keberanian...
yang tak kumiliki untuk mengatakannya padamu
tapi khayal yang selalu menjadi tembok sampainya hal ini padamu

baik...saya mulai...

untukmu...seseorang di hatiku...

Ibarat fajar yang merangkum senyum pagi..bahagiaku kugambarkan tiap menatap wajahmu
ibarat sang surya yang menerangi siang..semangatku kurasakan tiap melihat bahagiamu
ibarat bulan yang merindui malam..begitu rinduku tiap kumemikirkanmu

ini bukan sekedar syair picisan yang kulantunkan
bukan pula untaian kata tak berharga yang kuurutkan

kau tahu...bening air mata ini hampir saja menetes tanpa kuasaku

tapi ini tak harus kau tahu...
karena dirimu dalam hatiku adalah hal paling berharga yang kumiliki

tapi ini pun tak perlu orang lain tahu
karena keberadaanmu di dunia ini adalah nikmat-Nya yang tak terperi

olehnya...
kuharap dirimu mengerti, untuk sebuah asa yang telah lama kuberikan
dan tak sanggup ku hilangkan
walau masa demi masa telah memberi banyak makna dan hikmah
kuharap dirimu tetap mengerti...

olehnya...
dalam perjalanan hidup ini, kuharap dirimu selalu ada
pada bahana cinta dan rasa
yang tlah lama kupendam sudah
dan tetap akan ada selamanya

olehnya...
haarp ini pada Yang Kuasa
menjadikan dirimu dan diriku selalu berada
pada kisah dan ridho-Nya
pada genggaman rahmat-Nya
pada cinta dan sayang-Nya
pada ampunan dan magfirah-Nya
selamanya...ya selamanya...

untukmu...
kini dirimu tau
tak ada pengharapan yang paling kuharapkan
selain dirimu...tetap ada di hatiku.

Senin, 03 Januari 2011

Sejuta Doa Dasyat

Kukira aku punya sejuta doa
yang kukira pula
Allah tak kan lelah mengabulkannya

Awal tahun ceria,
Sebentar lagi, 1 muharram nanti--hijriah akan berubah angka menjadi 1 4 3 2 ..ya, ini hanya soal permainan angka ku rasa, atau mungkin permainan masa?
apapun itu, Allah ternyata masih izinkan kita untuk berfikir dan merasa..
Banyak cerita yang belum semuanya kubagikan, terlalu banyak cita-cita yang sudah menggunung namun belum semuanya melebur, membuncahkan seisi inspirasinya..
Tetesan air mata ini saya rasa tak akan berguna kalau tak dijadikan bahan muhasabah untuk bergerak kemudian, buat apa menumpuk angan dan impian, kalau usaha menuju kearah mimpi-mimpi itu tak seutuhnya di upayakan

ACTION !!
yap, harus banyak aksi bukan?
"Allah tidak menyukai orang-orang yang berputus asa", penyakit mengeluh itu ternyata menular, pesimis itu ternyata obat bunuh diri paling ampuh yang pernah ada..
"Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu itu", ternyata sudah jelas siapa dewan juri hidup kita, tak ada yang lain, cuma Allah semata, ahh..terlalu lama saya menutup indera, sampai-sampai saya lupa Dialah Allah diatas segalanya, terlalu sering saya mendua, menjadikan Illah selain Illah..
"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan".
Secara cerdas Allah menjelaskan satu persatu alur hidup kita, desainnya sangat indah dan profesional, betapa Maha Dahsyatnya Allah mengatur segalanya..
penuh ketundukkan rasa syukur, dan tak lepas dari ketawadhuan, ini adalah isyaratNya bahwa harus selalu ada perbaikan dan perbaikan dalam jasad, ruhani, dan fikriyah ini
Siapa lagi yang akan mencuri cinta dan mimpi-mimpimu, selain dirimu sendiri dan tekad yang menggebu di qalbu itu..
tapi ternyata Tekad saja itu kurang temanku, Usaha..
ini tentang cara dan perjuangan kita untuk berlari, mengejar, dan perbaiki diri disetiap tikungan hidup kita.
lalu, "apa yang harus saya lakukan selanjutnya?"

Niat,
semua bermula dari niat, Rabb..andai ada alat pendeteksi hati, maka ku akan segera mengaktivasinya dan menggunakannya sebagai alat pengukur niat, a'uzubillahi sami'il'alimi minasyaithan nirrajim, bismillahirahmanirrahim..
sudah sedari kecil mempelajari kalimat indah itu, tapi entah seberapa juta kali melupakan hakikat lafas syahdu itu, hadits pertama dari kumpulan hadits arba'in, dikatakan bahwa semuanya bermula dari sebuah niat, jika niatan itu karena dunia dan wanita maka kita akan mendapatkannya sesuai dengan apa yg kita niatkan, namun jika semua yang kita lakukan diniatkan untuk Allah dan RasulNya, maka keberkahan dan buah terindahlah yang kita dapatkan, Amin Ya Rabbal'allamin..
temanku, sebegitu dahsyatnya efek niat..saya jadi teringat perkataan salah satu uztad ketika menghadiri kajian tafsir di Masjid Syamsu Ulum STT Telkom, ketika kita akan melakukan aktivitas atau kegiatan, maka buatlah dan kumpulkan semua niat baikmu untuk aktivitas itu..
bukan satu, dua, atau tiga niat saja--tapi luapkan beribu-ribu niat baik, doa, dan energi positif untuk optimalkan kegiatan yang kita lakukan.

Berjuang,
Ganbarimasu..!!, kosakata jepang pertama yang saya tahu dan paling saya suka ^^V
karena hidup itu tentang berjuang, Subhanallah..saya jadi ingat saat-saat kuliah, dimana setiap hari membawa kotak dagangan berisi donat, gorengan, dan aneka kue jajanan ke kampus, hampir setiap hari, ada ataupun tidak ada mata kuliah saat itu, dagangan ini harus tetap sampai kepada pelanggan..entah titip ke teman, atau titip ke stand-stand kampus..bahkan saya tak pernah lupa--detak jantung yang rasanya berjalan agak cepat saat kondisi menyadarkan bahwa tak ada uang saku utuh untukku, 100.000, 50.000, atau bahkan tidak ada transfer sama sekali dari orang tua untukku, haha..teringat jelas sms menghibur dari ibu "sabar ya mba, nanti kalau ada ibu transfer ke kamu", sungguh kalau bukan karena Allah, sebuah tarbiyah yang membangun karakterku, dan teman-teman "Pahlawan hatiku" yang menopang, saya mungkin takkan setegar itu, ahh..betapa rindu dengan nuansa-nuansa itu.
MasyaAllah, saya hampir cuti akademik karena urusan finansial yang macet, karena rizki yang sempat Allah tunda beberapa saat..sekali lagi masa membuktikan, saya tak cuti akademik--seorang Keluarga sederhana nan dermawan menolong saya, ya..sebuah cara yang begitu unik Allah telah mempertemukan kami, ini bukan sekedar curahan hati, ada ekspektasi memotivasi yang ingin saya bagikan untuk kalian teman, walau hanya sedikit..teramat sangat sedikit. Saya bahkan masih ingat dekapan erat peluk dan tangis ibu..saat menyaksikan toga dan ceremony wisuda itu akhirnya disaksikan langsung olehnya..
berjuang temanku sayang, IKHTIAR adalah kata terindah untuk trigger hati kita, Islam pernah futtuh karena perjuangan, Tokoh-tokoh besar yang namanya terpampang dan menyejarah itu tumbuh besar karena efek perjuangan, kita ada di bumi Allah ini juga karena faktor perjuangan, berjuta-juta sperma yang masuk dan membuahi telur indung yang hanya satu, dan BINGGO...kitalah pemenang itu, saya, kamu, kita!!

Tawakal
at the end, serahkan semuanya sama Allah, semua dariNya dan pada akhirnya akan kembali kepadaNya..
Doa, kata terindah dan ucapan terbagus dari hati kita sebaiknya senantiasa temani tiap langkah perjuangan kita, toh tangisan itu pada akhirnya akan berbuah indah, tawa itu nantinya akan membuncah..biarkan saja Allah yang mengaturnya, percayakan semuanya pada Allah, dialah Manajer Terhebat yang pernah ada
sedikit syair yang saya ingin bagikan untuk kalian temanku, isi hati yang begitu berbunga-bunga ada disini..
harapan yang begitu indah dan ingin ku capai untukNya..untuk Pangeran dihati terdalamku, Allah azza wa jalla

Sepertinya aku jatuh cinta
menggunung sudah
hampir meledak bahkan

Seperti jelaga besar
merintik perlahan, lalu rinainya menetes
mengalir basahi arung hati

Perihalnya ini adalah tentang hakiki
utuh
sempurna rasa ini sudah
tulus terpatri cinta ini
sejati
memenuhi hati

Sungguh tak kuasa lafas ini mengucap
ternyata sayang ini temani
rupanya tak satupun cinta itu terlewati

aku dilanda asmara
namun tak jua ingin ku obati rasa
mengapa harus ku hilangkan dermaganya
karenanya aku tau ini bukan salah

Sepertinya aku jatuh cinta
benar-benar cinta
padaMu
Duhai Kekasih hamba
Allah azza wa jalla

Parung, 4 Desember 2010
-MF-

Bikin Hidup Lebih Hidup

BIKIN Hidup Lebih Hidup
(10 alasan hidup itu indah)

Hidup itu Cuma sekali. So, buat apa dibuat sulit? Syukuri aja yang kamu punya agar menyadari hidup itu anugrah dari Yang Mahakuasa yang harus dipelihara.
Sukses dalam hidup itu cuma ditentukan dua hal : berpikir positif aatau negatif. Kalo berpikir positif, kamu akan mendapatkan hal yang baik dan segalanya akan terasa begitu indah. Sebaliknya, kalo kamu berpikir negatif, apapun yang kamu lakukan atau orang perbuat untukmu, selalu saja kamu menganggapnya salah.
Di bawah ini ada 10 alasan mengapa hidup ini begitu indah. Cerna, deh.
1. Kamu benar-benar hidup
Seperti diundang ke pesta yang cool dan membuat bahagia, hidup ini anugrah. Kamu bisa hidup seperti sekarang melalui proses yang sangat menakjubkan.
Pernahkah kamu berpikir dirimu adalah pemenang? Setidaknya sebelum kamu jadi embrrio, ada berjuta-juta sperma memperebutkan satu sel telur. Dan, kamu pemenangnya.
Guys, sebagai pemenang, jalani hiddup ini dengan semangat. Janganlah menunda-nunda suatu pekerjaan dan janganlah menganggap remeh segala sesuatu. Sang pemenang akan sukses kalo segala hal dikerjakan dengan sungguh-sungguh serta mau memberikan yang terbaik.
2. Kamu adalah kamu
Kamu individu yang unik. Tak seorangpun di dunia ini yang sama dengan kamu. Hebat, khan? Coba bayangkan, suatu dunia dimana setiap orang sama, baik dalam penampilan maupin personality. Tentu, kamu akan bete. Nggak ada tantangan.
Anehnya, kita suka menginginkan kehidupan seperti orang lain. Manusia sering kurang mensyukuri anugrah yang diberikan Tuhan. Padahal, masing-masing pribadi mempunyai kemampuan yang unik. So, galilah yang kamu miliki dan kembangkan semua itu. Percayalah, kamu punya kemampuan. Karena, Tuhan menciptakan kamu itu ada maksudnya.
3. Kamu punya teman dan keluarga
Jangan pernah berpikir, aku tidak ada yang memperhatikan atau semua orang menjauhiku. Setiap manusia di bumi punya kehidupan berbeda-beda. Seorang gadis mungkin mempunyai ibu yang suka berbuat kebaikan, sementara seorang cowok tak pernah melihat ibunya selama hidup. Tapi, kamu mesti ingat, selalu saja ada seorang yang perhatian terhadapmu. Dia bisa teman-temanmu, kakak, adikmu, atau mungkin guru pembimbingmu di sekolah. Berpikirlah, orang-orang di sekitarmu menyayangimu.
4. Cinta dan kasih sayang adalah hal yang terpenting
Ada orang bilang, cinta membuat dunia ini berputar. Hmmm....boleh saja. Tapi, berbagi cinta-kasih dengan orang lain adalah perasaan yang menakjubkan. Namun, anggak bisa dipungkiri, keretakan dalam membina hubungan selalu saja terjadi. Seringkali perselisihan itu membuatmu sakit hati. Tapi, kalo kamu punya kasih dalam keehidupanmu, kamu akan memandang keretakan sesuatu hal dimana kitaa mesti memperbaiki diri.
5. Begitu banyak kesenangan
Pasang-surut selalu saja terjadi. Tapi, dalam hidup ini banyak sekali kesenangan yang bisa kamu dapati. Pergi ke pesta, jatuh cinta sama seseorang, piknik, mengerjakan sesuatu yang positif
6. Kamu punya kekuatan
7. Badanmu menakjubkan
8. Hidup ini tak pernah membosankan
Jika dalam hidup ini tak pernah mengaalami kejutan, kita akan merasakan bosan. Tapi, perubahan-perubahan hidup seringkali membuat kita takut atau was-was. Pindah sekolah baru, ganti kepala sekolah, ganti teman, pindah rumah dan lain-lain sering membuat kita tak nyaman. Perubahan-perubahan hidup itu bisa menjadi baik atau jelek tergantung dari kamu. Tapi, kamu tak dapat lari meninggalkannya. Kamu harus menghadapinya. So, jika kamu merasa tidak senang pada suatu hal, lakukanlah dengan segera berbagai perubahan agar menjadi lebih baik. Jangan bertahan pad kondisi yang tidak mengenakkan.
9. Melangkah mundur bisa membuatmu lebih kuat
Mungkin, kamu berpikir, hidup ini akan enak jika tidak pernah gagal dalam ujian, tidak pernah putus pacar, tidak pernah berdebat, dan hal-hal yang membuatmu sedih. Cobalah, kalau kamu dalam kondisi seperti itu, tengoklah ke belakang. Pikirkan yang membuatmu salah. Pelajari kesalahan itu. Perbaiki untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Jangan pernah menyerah hanya karena gagal. Berpikirlah, gagal adalah sukses yang tertunda. Melangkah mundur membuat kita berpikir lebih jernih.
10. Dunia ini adalah tempat yang sangat luar biasa
Hey, guys, cobalah tengok ke luar. Perhatikan bunga-bunga, bintang-bintang, lautan, bukit-bukit dengan tumbuhan hijau, sinar mataahari duduk di atas ufuknya. Wouw …., semua itu amat menakjubkan.
Pernahkah kamu berpikir, dunia ini beegitu luar biasa? So, berterimakasihlaah untuk semua itu, maka kamu akan merasakan hidup itu begitu indah. Dan kamu patut mensyukurinya.

MENCARI SOSOK PEMIMPIN SEORANG NEGARAWAN



Munculnya wacana pemimpin muda sebenarnya merupakan realitas kefrustasian sebuah generasi yang telah gagal dalam menentukan sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah lebih baik bagi negeri ini.Jika kita hitung, sejak reformasi 1998 hingga sekarang, kita sudah mengalami pergantian kepemimpinan nasional sebanyak empat kali dan empat orang pemimpin.
Jika kita menggunakan standar perubahan dengan ukuran ideal yakni lima tahun, maka saat ini sudah melebihi batas itu karena hitungan mulai reformasi 1998 sampai sekarang sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun. Tetapi bukanya perubahan kearah positif yang terlihat, melainkan justru sebaliknya malah mengalami kemunduran di sana sini. Bahkan mungkin sampai saat ini kita belum mengetahui apa sebenarnya penyakit di negeri ini yang membuat kekebalan tubuh negara bangsa ini terus melemah.
Apakah kita (anak bangsa) mampu jujur dalam hal ini untuk mengatakan bahwa kita semua turut andil dalam kesalahan ini? Disadari atau tidak kita sadari, kita semua adalah bagian dari estafet kegagalan itu karena bola kepemimpinan itu saat ini sudah diserahkan sepenuhnya kepada rakyat melalui pemilihan langsung.
Artinya kedaulatan untuk menentukan seorang pemimpin yang memeliki criteria seperti yang kita kehendaki itu sudah itu berada di tangan kita. Tinggal kembali lagi, apakah kita mampu untuk peka melihat dan menentukan sosok calon pemimpin itu, apakah kita sanggup untuk berfikir visioner (jangka panjang) bahwa kehidupan ini bukan hanya milik kita melainkan jangka panjangnya sampai ke anak cucuk kita?
Mereka para pemimpin tidak pernah mengakui itu yang ada mereka saling tuduh, dan saling tuding dan lempar tanggung jawab. Pemimpin yang satu berkata masalah itu waarisan pemerintahan masa lalu, pemimpin lainya berkata itu kebijakan pemerintah terdahulu, lalu rakyat menjadi bingung karena memilih pemimpin yang hanya pandai melempar kesalahan dan tanggung jawab. Jika seperti ini, apa artinya ada pemilihan presiden dan apa artinya ada presiden di negara ini. Yang rakyat pahami, presiden itu mereka pilh untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa ini, bukan untuk berkeluh kesah dan saling caci.
Sebenarnya persoalan tua dan muda itu bukan hal yang paling substansial dalam hal menentukan sosok kepemimpinan nasional. Bangsa ini hanya sedang bingung karena tidak mampu menentukan arah mau kemana dibawa republik ini. Sehingga mereka mencoba mencari pembenaran dengan mempermasalahkan soal usia. Dalam siklus kehidupan ini, hukum alam selalu berlaku dan eksis sepanjang masa bahwa yang tua akan mati dan digantikan oleh yang muda, dan yang muda akan menjadi tua dan lalu mati dan digantikan lagi dengan yang muda, begitu seterusnya.
Dikotomi tua dan muda hanya akan memunculkan permusuhan dan pertentangan yang ujung-ujungnya hanya akan berputar-putar pada pasal-pasal hak asasi manusia. Itu hanya akan terus semakin menjauh dari visi dalam menentukan sosok pemimpin nasional yang tidak menyentuh akar permasalahan di Repubik ini.
Jika saja kita peka serta mau belajar dari sejarah peradaban masyarakat terdahulu yang mengedepankan kejujuran dan kesetiaan terhadap seluruh wilayah dan masyarakatnya, maka sosok pemimpin itu pasti tidak jauh dari kita, mereka ada disekitar kita. Kepemimpinan tidak pernah lepas dari campur tangan tuhan, terbukti dalam sebuah kelompok makluk apapun itu bail manusia ataupun binatang sekalipun pasti diantaranya ada salah satu yang terposisikan sebagai pemimpin. Dimasyarakat adat dahulu, seorang pemimpin adat malah jarang yan berusia muda, umumnya mereka sudah berumur tua. Tetapi ia memiliki kemampuan untuk meminpin, dan berbuat bijaksana terhadap masyarakat yang dipimpinya.
Mengenai parameter kepemimpinan ini sebenarnya sudah terwariskan sejak dahulu kala dari nenek moyang kita. Bukti konkrit nya adalah keberhasilan bangsa ini dalam ekspansi budaya di berbagai belahan dunia. Untuk kategori parameter masyarakat modern kita dapat pelajari ajaran budaya memimpin dan pemimpin yang di wariskan oleh Ki Hajar Dewantroro, dengan tiga semboyannya yaitu, ing ngarso sun tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Menurut Ki Hajar bahwa seorang pemimpin harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat yang dipimpinnya, dan harus dapat memberi semangat, serta dorongan untuk maju kepada rakyatnya.
Sudah pada hakikatnya setiap masyarakat untuk dipandu oleh orang-orang terpilih untuk mengarahkan bentuk serta arah gerak sebuah kelompok, masyarakat dan negara. Karena sudah dari sononya pula, manusia yang berkumpul dalam jumlah banyak memiliki kecenderungan untuk kesulitan membuat konsesus untuk bergerak bersama. Ya seperti kata orang “kalau ada 10 orang dalam satu ruangan, maka akan ada 456 solusi”. Dari kondisi seperti ini lah para pemimpin muncul. Para pemimpin yang mengawal pergerakan sebuah kelompok dan mengarahkan tujuan sekumpulan manusia yang tidak tahu harus kemana. Secara naluriah atau mekanistis, para pemimpin muncul untuk membuka jalan sebuah kelompok menuju tujuan bersama yang disepakati.
Dalam era demokrasi, para pemimpin masyarakat dan negara dipilih melalui sebuah proses pemungutan suara yang panjang dan (terkadang) membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan dalam negara yang masih dalam era demokrasi transisi, biaya politik bisa menjadi sangat besar melebihi biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Tapi hal ini sah-sah saja tentunya, dengan asumsi bahwa dengan melalui proses yang panjang ini maka akan terpilih wakil dan pemimpin yang mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk. Hipotesis yang aneh? Tapi kita di sini tidak untuk berputar di topik ini.
proses demokratisasi yang terjadi pasca jatuhnya orde baru, membawa Indonesia menuju sebuah konstelasi dan dinamika politik baru. Dimana bermunculan pemain-pemain politik baru dan kebebasan berekspresi yang semakin luas, yang membawa angin segar bagi kehidupan berpolitik dan bernegara di Indonesia. Paska disahkannya UU Pemerintah daerah dan UU Pemilu di tahun 2004, dimana kepala daerah dipilih secara langsung, hawa kebatinan politik Indonesia pun memasuki sebuah era baru. Masyarakat diberi kesempatan untuk ikut menentukan nasib para politisi yang memperebutkan kursi eksekutif di tingkat nasional dan lokal. Panggung politik dan ruang publik yang selama ini merupakan konsumsi para politisi, dimasuki oleh masyarakat sebagai decision voter.
Teorinya para pemimpin yang dipilih merupakan para pemain yang telah diseleksi oleh masyarakat luas untuk kemudian disaring dan ditentukan siapa yang layak atau tidak layak, siapa yang korup dan tidak korup, siapa yang pro rakyat dan pro kelompok. Idealnya itu yang terjadi dalam sistem yang dirancang setelah melalui proses panjang perenungan akademis dan perjalanan sejarah yang berliku. Kalau kata temen saya yang lain mah “namanya juga sistem buatan manusia, mana ada sih yang sempurna”. Sistem demokrasi di pilih sejatinya bukan karena itu sistem yang paling sempurna, akan tetapi merupakan sistem yang paling diterima oleh dunia internasional dan masyarakat. Tetapi, prasyarat ideal yang harus dipenuhi seharusnya terdiri dari dua komponen 1) masyarakat yang cerdas secara politik, dan 2) pemimpin yang negarawan.
Apa yang kemudian terjadi di Indonesia saat ini, saya kesulitan utuk menentukan apakah ini merupakan realita dan konsekuensi dari dinamika politik yang terjadi ataukah bentuk egoisme kelompok yang buta. Karena sepertinya apa yang terjadi,tidak lebih dari sekedar bagi-bagi kekuasaan saja.
Menteri yang gagal dalam menjamin keselamatan penumpang transportasi, tenang-tenang saja meneruskan jabatannya. Menteri yang gak pernah ngantor dan ngurusin partainya,membiarkan daerah tertinggal tetap tertinggal. Ada lagi isu menteri yang bagi-bagi beras murah dengan pesan sponsor dari partainya. Ada menteri yang ngurusin orang miskin, tapi enggan untuk melihat orang miskin secara utuh. Katanya mereka professional., tapi apa? Kalo mereka benar-benar professional, lalu mengapa kegagalan ini terus terjadi. Kenapa angka pengangguran kita masih diatas 10 juta,kenapa angka kemiskinan masih berkisar 45 juta KK, kenapa masih sering pesawat jatuh, kenapa harga beras semakin membumbung
Desakan reshuffle yang datang dari partai-partai politik pun kental nuansa ingin menempatkan kadernya untuk duduk di kursi menteri. Atau resuffle yang hanya ditujukan untuk membebaskan kadernya dari berbagai pertanggungjawaban profesionalisme. Ketika sector transportasi mengalami kekacauan, mungkin karena kelemahan si menteri tiba-tiba Partai politik mendorong reshuffle dengan tujuan memindahkan kadernya dari posisi yang beresiko itu.
Kita butuh seorang negarawan untuk memimpin republik ini, dimana memikirkan kepentingan bangsa dan Negara dan bukan kepentingan sesaat. Paradigma bernegara seharusnya menjadi semangat dalam berpolitik.
Menjadi pejabat publik bukanlah masalah kapling mengkapling kekuasaan atau dalam istilah populernya bagi-bagi kursi seperti pemandangan yang selama ini kita saksikan di pentas politik nasional, baik di eksekutif maupun legislative.
Apakah ini sebuah kesalahan kapasitas dan paradigma para pemimpin yang belum mengedepankan kepentingan rakyat. Ataukah ini sebuah kesalahan system yang dipilih untuk melakukan pemilihan pemimpin.
Apapun itu, Para pemimpin harus benar-benar melihat kondisi masyarakat. Mereka adalah sosok yang memiliki keunggulan dalam segala hal dibanding masyarakat pada umumnya (primus interpares). apakah tepat mendeklarasikan diri untuk maju dalam pencalonan presiden melalui iklan di media seperti layaknya sebuah perusahaan menjual produknya.
01 Agustus 2008
Penulis